A.Skala Nominal
Misalnya, jenis kelamin diberi kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan. Angka ini hanya berfungsi sebagai label. Kategori tanpa memiliki nilai intrinsik dan tidak memiliki arti apa pun. Kita tidak bisa mengatakan perempuan dua kali dari laki-laki. Kita bisa saja mengkode laki-laki menjadi 2 dan perempuan dengan kode 1, atau bilangan apapun asal kodenya berbeda antara laki-laki dan perempuan.
B. Skala Ordinal
Adalah pengukuran di mana skala yang dipergunakan disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya disusun secara terurut dari yang rendah sampai yang tinggi menurut suatu
ciri tertentu, namun antara urutan (ranking) yang satu dengan yang lainnya tidak mempunyai jarak yang sama.
c. Skala Interval
Adalah skala pengukuran di mana jarak satu tingkat dengan tingkat lainnya sama, oleh karena itu skala interval dapat juga disebut skala unit yang sama (equal unit scale).
Contohnya Missal pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A = 10ºC, daerah B = 15ºC dan daerah C = 20ºC. Kita bisa mengatakan bahwa selisih suhu daerah B 5ºC lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah 5ºC (ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak tetap). Tetapi, kita bisa mengatakan bahwa suhu daerah C dua kali lebih panas dibandingkan daerah A (artinya tidak bisa jadi kelipatan). Kenapa? karena dalam derajat Celcius tidak memiliki NOL ABSOLUT. (Titik nolnya pada 0C Bukan berarti Tidak ada Suhu sama sekali).
D.Skala Ratio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar