Senin, 16 Desember 2019

5 contoh algoritma percabangan berdasarkan jenisnya

5 Contoh Algoritma Percabangan berdasarkan Jenisnya

Pengertian algoritma pemrograman percabangan, adalah salah satu jenis algoritma yang digunakan untuk memberitahukan program tentang perintah apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut akan disesuaikan dengan beberapa kondisi. 
cabangan satu kondisi
Contoh 1:
uses crt;
var
jeniskelamin:char;
begin
clrscr;
writeln(‘Jenis Kelamin : ’);
writeln(‘L unutk laki-laki, P untuk perempuan’);
writeln(‘Jenis kelamin anda: ’);readln(jeniskelamin);
if(jeniskelamin = ‘l’) then writeln(‘Laki-laki’);
if(jeniskelamin = ‘p’) then writeln(‘Perempuan’);
readkey;
end
Contoh 2:
Percabangan satu kondisi dengan menggunakan bahasa pemrograman C++:
#include <iostream.h>
int main (){
int nilai;
char a;
cout<<“Masukkan Nilai Anda:”;
cin>>nilai;
if (nilai>60){
cout<<“Selamat Anda Lulus!!”;
}
cin>>a;
return 0;
}
  • Percabangan dua kondisi
Contoh 1:
Buatlah algoritma untuk menebak usia seseorang yang diiput oleh pengguna, dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Jika usia 5 tahun ke bawah (usia<=5), maka dia adalah balita
  • Jika usia di atas 5 tahun ke atas sampai 12 tahun (usia >5 dan usia <=12), maka dia adalah anak-anak
  • Jka usia di atas 12 tahun dan usia di bawah 18 tahun (usia >12 dan usia < 18) maka dia adalah remaja
  • Jika usia di atas 18 tahun maka dia adalah dewasa
Jawab:
algoritma tebak_umur
DEKLARASI
usia : integer
ALGORITMA:
read(usia)
IF usia<=5 THEN
write(‘Balita’)
ELSE IF usia>5 and usia <=12 THEN
write(‘Anak-anak’)
ELSE IF usia >12 and usia <18 THEN
write(‘Remaja’)
ELSE
write(‘Dewasa’)
ENDIF
Contoh 2:
If x > 0 then
ket ß ‘bilangan positif’
if m = n
i ß m*n
write(i)
if bil>=0 then
ket ß (‘bilangan positif’)
else
ket ß (‘bilangan negatif’)
if m = n then
i ß m*n
j ß m-n
else
i ß m/n
j ß m+n
write(i,j)
Contoh 3:
Contoh Kasus : Penggolongan nilai
ALGORITMA:
Mulai
Menentukan nilai siswa
Jika nilai siswa ( 0 – 100 ) > 75 Tergolong Baik
Jika nilai siswa ( 0 – 100 ) ≤ 75 Tergolong Cukup
Tampilkan hasil
Selesai
PSEUDOCODE:
Var :
nilai_siswa : integer
Pseudocode
read (nilai siswa )
IF nilai siswa > 75 THEN
write ( tergolong baik )
ELSE
write ( tergolong cukup )
Contoh 4:
Program mencari nilai dari input variabel
DEKLARASI
x = integer;
ALGORITMA
Read (x)
If (x>0) then
write (“bilangan adalah bilangan bulat positif”);
End if
If (x<0
write (“bilangan adalah bilangan bulat negatif”);
End if
Else
write (“maaf nilai variabel yang anda masukkan adalah salah”);
End if
Contoh soal
Bagaimana menentukan sebuah bilangan adalah sebuah bilangan ganjil atau genap ?
Clue : menggunakan mod
Jawaban (notasi algoritma)
If (bilangan % 2=0) then
write (“bilangan adalah bilangan genap”);
End if
If (bilangan % 2 !=0 ) then
write (“bilangan adalah bilanga ganjil”);
End if
  • Percabangan tiga kondisi atau lebih
Contoh 1:
Contoh 2:
Program penentuan kelulusan berdasarkan nilai dengan bahasa pemrograman Pascal:
uses wincrt;
Var
nilai: integer;
Ket : char;
begin
writeln(‘Program Untuk Konversi Angka Menjadi Lulus atau Tidak’);
writeln(‘Dengan Kondisi jikan Nilai >= 70 lulus jika < 70 maaf ulang tahun depan’);
writeln(‘Masukan Data yang akan di konversi : ‘);
readln(nilai);
if (nilai>=80) then
begin
Ket :=’A’;
end else
if (nilai>=70)  then
begin
Ket :=’B’;
end else
if (nilai>=60)  then
begin
Ket :=’C’;
end else
if (nilai>=50)  then
begin
Ket :=’D’;
end else
begin
Ket :=’E’;
end;
writeln(‘Nilai : ‘,nilai,’ Keterangan Nilai adalah ‘,Ket);
end.
Contoh 3:
Menentukan bilangan terbesar
Int a,b,c;
if (a >= b ) and (a >=b) then
write (“bilangan terbesar adalah a”)end ifif (b >= a) and (b>= c) then
write (“bilangan terbesar adalah b”)
end if
if (c>=a) and (c>=b) then
write  (“bilangan terbesar adalah c”)
end if
else
write (“bilangan yang anda masukkan adalah salah”)
end if
  • Percabangan “Case of”
Contoh 1:
Percabangan “Case Of” dalam sebuah program yang menggunakan bahasa pemrograman Pascal:
uses wincrt;
var x : integer;
begin
write (‘Masukkan sebuah nilai [0…3] : ‘);
readln (x);
Case (x) of
0 : Writeln(‘X bernilai 0’);
1 : Writeln(‘x bernilai 1’);
2 : Writeln(‘X bernilai 2’);
3 : Writeln(‘X bernilai 3’);
else
Writeln(‘X tidak bernilai 0, 1, 2, ataupun 3’);
end;
end.
Contoh 2:
Program percabangan “Case of” menggunakan bahasa pemrograman C++ :
void main() {
int nHari;
cout << “Masukkan No Hari [1..7] : “;
cin >> nHari;
cout << “Ini adalah hari “;
switch (nHari) {
case 1:
cout << “Ahad”;
break;
case 2:
cout << “Senin”;
break;
case 3:
cout << “Selasa”;
break;
case 4:
cout << “Rabu”;
break;
case 5:
cout << “Kamis”;
break;
default:
cout << “Jumat”;
}
getch();
}
  • Percabangan Bersarang
Contoh 1:
Program percabangan bersarang menggunakan bahasa pemrograman Pascal :
uses wincrt;
var x, y, z : real;
begin
write (‘Masukkan bilangan 1: ‘);
readln (x);
write (‘Masukkan bilangan 2 : ‘);
readln (y);
write (‘Masukkan bilangan 3 : ‘);
readln (z);
if x > y then
if x > z then
write (‘Bilangan terbesar : ‘,x:5:2)
else
write (‘Bilangan terbesar : ‘,z:5:2)
else
if y > z then
write (‘Bilangan terbesar :’,y:5:2)
else
write (‘Bilangan terbesar : ‘,z:5:2);
end.
Contoh 2:
Program percabangan bersarang menggunakan bahasa pemrogaman C++ :
#include <iostream.h>
void main() {
int A, B, C;
cout << “masukan angka 1 =  “;
cin >> A;
cout << “masukan angka 2 =  “;
cin >> B;
cout << “masukan angka 3 =  “;
cin >> C;
if(A<B){
if(A<C)
cout<< “angka terkecil adalah : ” << A;
else
cout<< “angka terkecil adalah : ” << C;
}
else if(B<C)
cout<< “angka terkecil adalah : ” << B;
else
cout<< “angka terkecil adalah : ” << C;
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar